KARYA ILMIAH
INFORMATION AND COMMUNICATIONS TECHNOLOGY FOR
DEVELOPMENT
(ICTD)
DISUSUN OLEH :
-
Alifah Pratiwi Putri 1401164268
-
Ghozi Muhammad Ilham F. 1401164067
-
Meuthia Nurul Soraya 1401164268
-
Muhammad Adnan Darmawan 1401164392
-
Reihan Fadlurachman 1401164312
PROGRAM STUDI S1 MBTI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2016
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
KATA PENGANTAR
BAB 1
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Manfaat Penulisan
BAB 2
2.1. Pengertian ICT (Information and Communication Technologies)
2.2. Peranan ICT for Development
2.3. ICT for Development Academic
2.4. ICT for Development Non – Academic
BAB 3
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 2.3‑1 Logo Edmodo
Gambar 2.3‑2 Quipper School
Gambar 2.4‑1 Rumah Yatim – Melahirkan Kepedulian
sosial
Gambar 2.4‑2 Bank Indonesia - EBanking
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena
dengan rahmat dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah
yang merupakan tugas besar untuk pelajaran Literasi ICT.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Novadarianty
selaku Dosen Literasi ICT yang telah membimbing penulis untuk selesainya tugas
karya ilmiah ini.
Dengan selesainya karya ilmiah ini, penulis
mengharapkan para pembaca dapat mengetahui teknologi yang digunakan untuk
perkembangan dalam bidang akademik maupun non – akademik.
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam
karya ilmiah ini. Maka dari itu, penulis mengharapkan kriICT dan saran yang
akan membantu kekurangan di dalam karya ilmiah ini.
Akhir kata semoga karya ilmiah ini dapat menjadi
sumber pengetahuan yang baik untuk kedepannya.
Bandung
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan.
Kemajuan teknologi inilah yang membuat para pemikir hebat mengembangkan
sesuatu yang berdampak kepada pembangunan, baik secara akademik maupun non –
akademik.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan ICTD?
2.
Apa peranan ICTD?
3.
Apa manfaat ICTD untuk akademik?
4.
Apa manfaat ICTD untuk non – akademik?
1.3.
Tujuan Penulisan
1.
Memenuhi tugas besar dari Ibu Dosen
Novadarianty
2.
Untuk menyadarkan masyarakat akan
pentingnya ICT
1.4.
Manfaat Penulisan
1.
Menambah wawasan pembaca tentang ICTD
2.
Menambah wawasan bagi penulis
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian ICT (Information and Communication Technologies)
ICT
(Information and Communication Technology) adalah perangkat teknologi yang
digunakan dalam pengolahan data, penyusunan, penyimpanan, serta manipulasi data
melalui berbagai cara untuk memproses dan menyampaikan informasi yang
berkualitas. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi kebutuhan yang mendasar
pada era modern ini. Berbagai teknologi pada masa kini sudah semakin
dikembangkan dengan berbasis pada ICT. Sebagian besar manusia sudah menganggap
teknologi sebagai bagian dari kehidupannya. ICT memberikan banyak dampak
positif di berbagai bidang kehidupan manusia, terutama di bidang informasi dan
komunikasi. ICT semakin mempermudah aktivitas komunikasi manusia dan
menyebabkan segala hal menjadi lebih instan. Dengan adanya ICT, proses
penyampaian dan penerimaan pesan menjadi lebih cepat dan mudah. Individu dapat
dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan melalui ICT. Hadirnya ICT
membawa dampak bagi manusia di seluruh dunia, dimana mereka dapat saling
bertukar informasi satu sama lain pada jarak yang berjauhan secara cepat dan
efisien. Dalam hal bisnis, adanya ICT dapat menghemat biaya pemasaran produk.
ICT juga dapat mendukung pembelajaran, dimana individu dapat mempelajari suatu
ilmu pengetahuan melalui penggunaan ICT. Hadirnya ICT semakin meningkatkan
inovasi pembelajaran, misalnya dengan penggunaan e-learning yang praktis.
Dengan adanya sistem pembelajaran multimedia dengan berbasis ICT, kualitas
pengajaran menjadi lebih efektif dan mampu membuat suatu pembahasan menjadi
lebih menarik dan mudah dicerna.
2.2.
Peranan ICT for
Development
Peningkatan kualitas hidup semakin
menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutukan dengan
mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Secara tanpa kita sadari, sebagian
aktifitas yang dilakukan oleh manusia telah didukung oleh Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi baik secara langsung maupun
tidak langsung telah mengubah cara kita hidup, cara kita belajar, cara kita
bekerja dan cara kita bermain. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan
Komunikasi antara lain dalam bidang bisnis, pendidikan, dan kesehatan dan
pemerintahan.
Penerapan
ICT pada bidang bisnis misalnya, ICT telah banyak digunakan untuk mendukung
proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun
perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce,
e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu
dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi
informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).
Penerapan
ICT pada bidang pendidikan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan
teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering
dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet.
Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya
interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakterisICT internet
memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi ebih efektif dan efisien sehingga
dapat diperoleh hasil yang lebih baik. Dengan hadirnya e-learning setiap
siswa bisa mengakses materi pembelajaran yang disediakan melalui situs. Siswa
bisa berinteraksi dengan guru atau dengan siswa lain tanpa harus harus hadir
dikelas. Materi pembelajaran online, membuat siapa saja bisa mengakses materi
tersebut tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.
Penerapan
ICT dalam bidang kesehatan telah mengubah pola juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam
kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.
Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan
komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam
tubuh pasien.
Sedangkan
penerapan ICT dalam pemerintahan dikenal dengan istilah e-government.Tujuan
pemanfaatan ICT dalam pemerintahan adalah agar pelayanan kepada masyarakat
dalam lebih efisien. ICT juga dapat memberdayakan masyarakat karena dengan
adanya infrastruktur e-government akan
lebih mudah dan lebih cepat untuk mengakses informasi dari pemerintah. Selain
itu, ICT dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa
meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
2.3.
ICT for Development Academic
Pesatnya perkembangan
teknologi informasi mengharuskan perguraan tinggi untuk menyesuaikan kebutuhan
pelayanan akademik dengan teknologi informasi saat ini, Layanan Akademik dan
media pembelajaran berbasis ICT utamanya yang digunakan untuk kepentingan proses
belajar mengajar. Peranan
teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan (e-education)
saat ini menjadi kebutuhan yang tak bisa dielakkan. Penerapan e-education merupakan
terobosan besar di dunia pendidikan yang terbukti mampu meningkatkan kualitas
pendidikan itu sendiri. Banyak kontribusi positif bagi aktifitas dan proses
pendidikan. Salahsatu implikasi dalam implementasi e-education adalah
fasilitas jaringan internasional network (internet). Dalam
dunia pendidikan, melalui fasilitas internet memungkinkan seluruh perangkat
pendidikan untuk saling berinteraksi. Informasi yang diwakilkan oleh komputer
yang terhubung dengan internet sebagai media utamannya telah mampu memberikan
kontribusi yang sedemikian besar bagi proses pendidikan (Hariyanto, n.d.). Contoh dari
teknologi yang digunakan pada Akademik:
A.
Edmodo
Edmodo merupakan platform
pembelajaran berbasis jejaring sosial yang diperuntukan untuk guru, murid
sekaligus orang tua murid.
Edmodo pertama kali dikembangkan pada akhir
tahun 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’hara dan Edmodo sendiri bisa dibilang
merupakan program e-learning yang menerapkan sistem pembelajaran yang mudah,
efisien sekaligus lebih menyenangkan.
Edmodo mempunyai beberapa manfaat dalam
pembelajaran sebagai berikut :
·
Edmodo
merupakan wahana komunikasi dan diskusi yang sangat efiesien untuk para guru
dan murid
·
Selain
itu, Edmodo mempermudah komunikasi antara guru, murid sekaligus orang tua
murid.
·
Sebagai
sarana yang tepat untuk ujian maupun quiz.
B.
Quipper School
Quipper School adalah sebuah platform
online GRATIS untuk guru dan siswa. Quipper School terdiri dari dua bagian: LINK untuk guru,
dan LEARN untuk siswa.
Quipper
School Link adalah tempat dimana guru dapat mengelola
kelas secara online dan melihat perkembangan siswa. Di bawah ini adalah hal-hal
menakjubkan yang dapat dilakukan guru saat menggunakan Quipper School Link:
·
Mengirim tugas dan ujian -
Manfaatkan ribuan materi dan soal yang sesuai dengan kurikulum, untuk dijadikan
tugas bagi seluruh siswa Anda di kelas atau beberapa grup siswa.
·
Membuat konten edukasi -
Jika ada yang kurang atau hilang, guru dapat mengubah konten yang sudah
tersedia atau membuat materi dan soal baru dari awal.
·
Bekerja sendiri atau bersama-sama - LINK didesain
sehingga memudahkan guru untuk mengelola kelasnya sendiri, atau berkolaborasi
dengan dua guru atau lebih, pada kelas atau sekolah yang sama.
Quipper
School Learn adalah tempat dimana siswa belajar. Platform
ini dipenuhi dengan fitur yang membuat belajar selalu terasa aman dan
menyenangkan:
·
Tugas dan pembelajaran umum -
Siswa dapat mengerjakan topik tertentu yang dianjurkan oleh guru, atau belajar
materi apapun dari kurikulum secara mandiri.
2.4.
ICT for Development Non – Academic
ICT untuk pembangunan Non – akademik dibagi kedalam 3 bagian, yaitu
:
A. Sosial
Tulisan terakhir adalah tentang
gerakan Akademi Berbagi, yang ditulis oleh inisiatornya, Ainun Chomsun dan Dian
Adi Prasetyo. Akademi Berbagi, yang berdiri sejak 2010 dan kini memiliki 35 chapters
di 35 kota di Indonesia, merupakan gerakan sosial yang bertujuan
meningkatkan akses pendidikan gratis dengan menggunakan strategi online ke
off-line. Strategi online digunakan untuk menemukan relawan yang
bersedia berbagi keahlian dan menjadi guru, calon murid dan donasi ruangan
kelas. Strategi off-line adalah proses belajar dikelas secara langsung (Dewi, 2013).
Oleh karena itu, menurut
Gidden, Beck dan Lash (1994) pada era modernisasi ini butuh kesadaran bahwa
kita hidup sebagai masyarakat resiko (risk society). Dalam konteks ICT,
Beck (1992) mengatakan bahwa kemajuan teknologi informasi melahirkan resiko
karena sifatnya yang mampu menciptakan kedekatan melampaui jarak, namun disisi
yang lain menciptakan jarak didalam sebuah kedekatan. Apalagi diadopsinya
kapitalisme yang harus dicurigai sebagai biang resiko, sebagaimana diungkapkan
Marx (1846) bahwa “capitalism is its own grave-digger” bagi resiko-resiko
yang akan dimunculkan dari kemajuan teknologi. Pada konteks modernitas inilah
peran negara dalam membuat kebijakan tidak hanya mendistribusikan barang publik
(goods) secara adil, namun juga bagaimana mendistribusikan resiko (risk)
secara adil (Beck, 1992).
Disamping semua itu, ada dampak
positif dan negatif dari ICT yang digunakan sebagai pengembangan sosial, yaitu
:
-
Positif
·
Mampu melakukan sosialisasi dan
berintraksi dengan orang lain
·
Saling perduli antar sesama seperti yang
banyak terjadi saat ini
·
Mampu mengexplore diri sendiri
-
Negatif
·
Keperdulian sangat kurang saat ini
·
Kesenjangan sosial menjadi tajam
·
Adanya penghapusan budaya secara tak
sengaja
·
Privasi terbongkar kemana – mana
B.
Ekonomi
Pada masa sekarang ICT dapat
berkontribusi terhadap produktifitas, daya saing, serta pertumbuhan bidang
usaha dan industri strategis. Hal tersebut dapat menyokong pengembangan
industri lokal dari hulu hingga hilir.
Dalam bidang industri, komputer
digunakan pada proses perencanaan sebuah produk baru melalui program desain,
seperti Computer Aided Design (CAD). Gunanya, agar produk yang diinginkan dapat
dirancang secara cepat, mudah, dan memiliki ketepatan tinggi. Sebagai contoh,
untuk menggambar bentuk desain mobil dibutuhkan waktu yang lama dan relatif
sulit apabila dilakukan secara manual. Akan tetapi, dengan program CAD
(misalnya, AutoCad) semua itu dapat teratasi. Bahkan, program ini dapat menggambarkan
bentuk nyata sebuah desain mobil dilihat dari berbagai sudut (3 dimensi).
Pada tahap produksi, digunakan robot
yang d¬kendalikan oleh komputer dengan program Computer Numerical Control (CNC)
dan Computer Aided Manufacture (CAM). Bahkan, ujicoba ketahanan kendaraan dapat
dilakukan dan disimulasikan dengan komputcr.
Dari penjelasan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa peran TIK dalam bidang industri dan manufaktur sangat besar,
di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Sebagai
alat bantu untuk merancang produk baru secara cepat, mudah, dan tepat (akurat).
b. Proses
produksi dapat dilakukan dengan sesedikit mungkin tenaga manusia sehingga
mengurangi resiko fisik yang dapat dialami oleh manusia.
Adapun peran Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam bidang ekonomi antara lain sebagai berikut :
1.
E-Banking
E-banking
didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara
langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
2.
E-Commerce
Perdagangan elektronik atau e-dagang
(bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Adapun dampak positif dan negatif
dari ICT untuk pengembangan ekonomi, yaitu :
-
Positif
·
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
·
Persaingan dunia kerja yang menuntuk
pekerja untuk memunculkan skill yang lebih tinggi
·
Semakin banyak pengguna ICT demi majunya perekonomian
-
Negatif
·
Bagi orang tidak mengerti ICT menjadi
terasingkan dari dunia kerja
·
Sering terjadinya penipuan
·
Banyak terjadinya kejahatan (Cyber crime)
C.
Politik
Pemikiran Foucault dan Nietsczhe,
yang dituangkan dalam sebuah quotation bahwa, “the will to know is the will to
truth and the will to truth is the will to power” (Sheridan, 1997), dimana
hasrat untuk tahu (hasrat pengetahuan) sebenarnya adalah topeng dari hasrat
untuk benar (menemukan kebenaran), dan hasrat untuk benar merupakan hasrat tersembunyi
untuk berkuasa (melakukan kontrol). Dengan ini, tulisan ini berusaha membangun
kesadaran untuk mencurigai semua bentuk pengetahuan dan definisinya, dan bahwa dibalik
itu hanya ekspresi dari rasa ingin berkuasa (Dewi, 2013).
Politik
adalah kegiatan pengambilan keputusan kolektif untuk kepentingan bersama.
Ditinjau dari makhluk sosial, jelaslah bahwa politik merupakan kebutuhan bagi
setiap manusia. Untuk mencapai tujuan maka kegiatan politik memerlukan
interaksi. Interaksi utama sebagai manusia modern adalah komunikasi. Dengan
adanya teknologi informasi maka kegiatan komunikasi akan lebih mudah, cepat,
dan efisien. Hal ini tentu akan memberi kontribusi besar bagi kegiatan politik.
Kegiatan
politik identik dengan kegiatan kenegaraan yang ruwet dan tidak menyenangkan.
Padahal, tanpa adanya politik maka sistem negara tidak bisa berjalan. Demokrasi
tidak berkumandang. Dimungkinkan bahwa teknologi informasi dalam masa yang akan
datang akan digunakan untuk pengambilan keputusan politik, misalnya untuk
pemilihan umum yang konsep tersebut telah muncul di beberapa negara maju.
Selain itu masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada para
eksekutif dan legislatif pemerintah melalui e-mail atau forum elektronik
melalui web yang dibangun pemerintah setempat
Adapun
fasilitas teknologi informasi yang digunakan dalam kegiatan politik di negara
maju adalah sebagai berikut:
· > E-mail
E-mail adalah surat elektronik yang
dikirimkan menggunakan jaringan antar komputer.
· > Portal Pemerintahan
Portal adalah sebuah website khusus yang
menyediakan tempat bagi divisi- divisi pemerintahan agar dapat diakses.
· > Blogging
Blogging adalah kegiatan menulis
informasi, baik berita maupun artikel, dan diletakkan di halaman yang dapat
diakses.
Adapun
dampak positif dan negatif dari ICT untuk pembangunan politik, yaitu :
-
Positif
·
Salah satu tujuan utama dalam penggunaan
politik dibantu dengan teknologi informasi adalah adanya peranan besar
masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa
tercapai.
·
Dengan menggunakan teknologi informasi
berarti informasi yang disampaikan kebanyakan menggunakan media digital. Surat
menyurat yang mungkin pada awalnya dapat bertumpuk-tumpuk kini cukup dengan
menggunakan e-mail sudah dapat dilaksanakan.
·
Kegiatan komunikasi untuk keperluan
politik dengan menggunakan teknologi informasi menyebabkan sampainya berita
lebih cepat, dilakukan secara efisien, dan nyaman.
·
Di bidang politik internasional, juga
terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang
teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme.
-
Negatif
·
Walaupun politik yang menggunakan informasi
dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada
konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan
memiliki biaya yang sangat mahal.
·
Harus diakui tidak semua orang melek
terhadap teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk
mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.
·
Pada beberapa negara maju, banyak yang
meragukan berita-berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya
karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara.
Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi
·
Sebuah badan politik seperti negara
memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka
privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Teknologi komunikasi
saat ini sangat berkembang dengan pesat, hal itu memunculkan banyak dampak
positif maupun negatif bagi para manusia penikmatnya yang tidak pernah
ketinggalan informasi terhadapnya. Sebenarnya jika semua manusia memanfaatkan
teknologi itu secara baik, maka teknologi tersebut akan berbuah atau berdampak
baik juga. Walau kenyataannya tidak semua fikiran tiap individu manusia sama
yaitu mengolah segala sesuatu yang diterimanya dengan baik dan benar yang
nantinya mengahasilkan sesuatu yang positif. Terlepas dari dampak negatif dan
dampak positif dari teknologi komunikasi yang semakin modern, sebaiknya mulai
dari diri sendiri terlebih dahulu untuk berfikir sebelum melakukan suatu hal
agar semua yang dilakukan menggunakan teknologi komunikasi itu dapat bermanfaat
baik bagi semua orang. Selain itu, teknologi komunikasi yang digunakan dalam
media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia atau menurutE.M
Griffin (2003 : 344) disebut bahwa “nothing remains untouched by
communication technology”. Jika dalam perspektif McLuhan, bukan isi yang
penting dari suatu media, melainkan media itu sendiri yang lebih penting atau
“medium is the message”. Kesimpulannya adalah gunakanlah teknologi komunikasi
dengan baik demi terciptanya pengetahuan baru yang lebih baik lagi yang
dimiliki manusia di masa yang akan datang.
Dari dampak positif dan negative
yang muncul dari perkembangan teknologi komunikasi tersebut hendaknya manusia
pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya dapat memilah-milah
teknologi komunikasi. Tidak semua teknologi komunikasi tersebut baik untuk
digunakan. Memang di setiap kisi-kisi kehidupan terdapat dua hal yang saling
berseberangan. Ibarat dua sisi mata uang, akibat dari suatu perkembangan hidup
dapat menyebabkan kebaikan dan keburukan. Oleh karena itu dibutuhkan kecerdasan
rohani – di samping kecerdasan jasmani sehingga kemajuan yang dicapai oleh umat
manusia dapat diseleraskan dan diarahkan kepada kepentingan bersama dan lebih
diutamakan untuk hasil yang positif.
DAFTAR PUSTAKA
·
Dewi, A. (2013). Membuat E-Government Bekerja Di Desa:
Analisis Actor Network Theory Terhadap Sistem Informasi Desa Dan Gerakan Desa. Rachmad
Gustomy, 10. Retrieved from
http://www.ireyogya.org/upload/d897baf840cacf577ea0cc3da43e1d6d.pdf#page=100
·
Hariyanto, E. (n.d.). No
Title.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar